Selasa, 26 April 2016

Fenomena Hujan Meteor Akan Terjadi Pada 20 April-21 Mei 2016, Karena Bumi Akan Lintasi Bekas Jalur Orbit Komet Halley

Akhirnya Kita Bisa Melihat "Milkyway" Alami di Indonesia
  Siapkan kursi santai Anda dan seduhlah secangkir kopi. Mulai pertengahan April, dari tengah malam hingga Subuh, kita berkesempatan melihat peristiwa hujan meteor. Tidak, peristiwa ini tidak berbahaya. Meteor-meteor yang melintas akan terbakar habis di atmosfer karena berukuran sangat kecil.
Citra komposit hujan meteor Eta Aquarid tahun 2013. Kredit: NASA




 
Dikutip dari EarthSky.org, hujan meteor tersebut bernama Eta Aquarid, akan mulai terlihat sekitar tanggal 20 April dan akan terus terlihat sampai 21 Mei. Waktu terbaik untuk melihat hujan meteor Eta Aquarid ini adalah pada 1 sampai 5 Mei, ketika langit akan cukup gelap karena Bulan akan memasuki fase Bulan Baru.
Hujan meteor Eta Aquarid ini berasal dari puing-puing Komet Halley. Bumi memasuki bekas jalur orbit komet bersejarah ini sehingga puing-puing kometnya tertarik gravitasi Bumi lalu memasuki atmosfer dan terbakar. Mereka disebut Eta Aquarid karena seolah muncul rasi bintang Aquarius. Tapi Anda tidak perlu terus-menerus mengamati rasi bintang tersebut, sebab meteor akan muncul dari segala arah.
Intensitas hujan meteor Eta Aquarid di Indonesia cukup baik. Diperkirakan akan ada 30 meteor per jam jika Anda mengamati di lokasi yang langitnya bebas dari polusi, jauh dari lampu kota dan cuaca yang cerah. Anda tidak perlu menggunakan teropong atau teleskop untuk mengamatinya. Karena gerakan meteor yang super cepat, mengamati dengan mata telanjang adalah yang paling disarankan.
Seperti biasa untuk melihat hujan meteor, waktu terbaik untuk mengamatinya adalah mulai tengah malam, ketika langit sudah benar-benar gelap. Anda juga perlu adaptasi mata dengan langit selama setidaknya 30 menit untuk mendapatkan meteor pertama Anda. Jika baru mengamati 5 menit dan tidak melihat meteor sama sekali, ya jelas saja.